Another Side of Balinese Excoticism Local Wisdom of the Muslim Community in Gelgel Village, Klungkung Regency, for Preserving Harmony between Religious Communities in Bali

Mahmud Arif, Zulkipli Lessy

Abstract


Bali is one of the most popular destinations chosen by foreign tourists for their visits to Indonesia. Accordingly, Bali often is the primary basis by which foreigners assess the entire nation. Tourist attention is drawn to Bali’s natural beauty and its cultural exoticism. They show various perspectives on Balinese religious and cultural life, those that are generally closely related to Hinduism and tourism. Through qualitative approach, this study aims to analysis the religious life of the Muslim communities in Bali for completing the various viewpoints while revealing another side of Balinese exoticism. The Gelgel village of Klungkung regency is a longestablished village inhabited by Muslims in the midst of strong influences of Hinduism. This village is of interest as the oldest Muslim village in Bali to be accorded designation as a banjar dinas, and even while having a slim territory. Notably, the people in the village are generally able to live peaceably side-by-side with adherents of other religions. This is enabled through local wisdoms that have allowed and encouraged harmony with
castle, temple, and Balinese customs.


Keywords


Gelgel Muslim village, Ngejot, Knots of togetherness, Balinese Exoticism.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, I. 2006. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Abraham, A.K., 2015. “Islam(isasi) di Bali”, downloaded on October 20, 2019 from https://www.kompasiana.com.

Atmadja, N.B. 2010. Ajeg Bali: Gerakan, Identitas Kultural, dan Globalisasi. Yogyakarta: LKiS.

Atmadja, N.B. 2010. Genealogi Keruntuhan Majapahit: Islamisasi, Toleransi, dan Pemertahanan Agama Hindu di Bali. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azra, A. 2002. Reposisi Hubungan Agama dan Negara: Merajut Kerukunan Antarumat. Jakarta: Buku Kompas.

Barker, C. 2000. Cultural Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Bentang.

Burhanuddin, Y.M. 2008. Bali yang Hilang: Pendatang, Islam dan Etnisitas di Bali. Yogyakarta: Impulse Kanisius.

Dwipayana, AAGN A., (ed). 2012. Bulan Sabit di Pulau Dewata: Jejak Kampung Islam Kusamba-Bali. Yogyakarta: CRCS UGM.

Effendy, B. 2001b. Masyarakat, Agama dan Pluralisme Keagamaan. Yogyakarta: Galang Press.

Haryanto, J.T. 2013. Kontribusi Ungkapan Tradisional dalam Membangun Kerukunan Beragama. Jurnal Walisongo UIN Semarang, Vol. 21, No. 2: 365-392.

Hassan, R. 2006. Keragaman Iman: Studi Komparatif Masyarakat Muslim. Terj. Jajang Jahroni dkk., Jakarta: Rajagrafindo Persada Press.

Islam, Mufatihatul. (2017), "Inilah Sejarah Masuknya Islam di Bali", downloaded on October 4, 2019 from https://suaramuslim.net

Ismail, F. 2000. Memberdayakan Kearifan Lokal dalam Mencegah Konflik Komunal. Makalah (https://dakwah.uin-suka.ac.id, downloaded on March 28, 2018).

Jingga, R.P.A., 2018. “Survei LIPI: Isu SARA Membesar Karena Dikapitalisasi Elit Politik”, https://www.antaranews.com> accessed on October 19, 2019.

Jones, PIP. 2010. Pengantar Teori-Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.

Kartini, I. 2011. “Dinamika Kehidupan Minoritas Muslim di Bali”, Jurnal Masyarakat Indonesia. Edition 37th, Number 2: 115-145 .

Liliweri, A. 2014. Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusa Media.

McGuire, M.B. 1992. Religion: The Social Context. California: Wadsworth Publishing.

Miharja, D. 2013. “Adat, Budaya dan Agama Lokal: Studi Gerakan Ajeg Bali Hindu Bali,” Kalam Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol. 7, No 1: 53-77.

Muhammad, A. 2013. Agama dan Konflik Sosial: Studi Pengalaman di Indonesia. Bandung: Marja.

Mujiburrahman, 2008. Mengindonesiakan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Narwoko, J. Dwi & Suyanto, B. 2006. Sosisologi : Teks Pengantar dan Terapan, cet II, Jakarta : Kencana.

Nasikun, 2012. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: Rajagrafindo.

Nottingham, E.K. 1997. Agama dan Masyarakat. Terj. Abdul Muis N., Jakarta: Rajawali Press.

Pageh, I Made, et. al., 2013. “Analisis Faktor Integratif Nyama Bali-Nyama Selam untuk Menyusun Buku Panduan Kerukunan Masyarakat di Era Otonomi Daerah”, Jurnal Ilmu Sosial Humaniora, Vol.2 No.2: 239-248.

Paulus Wirutomo, et.al., 2012. Sistem Sosial Indonesia, Jakarta: UI Press.

Payuyana, I Nyoman. 2016. “Melihat Pegayaman, Merayakan Perbedaan,” https://www.isi-dps.ac.id, downloaded on December 30, 2019.

Potter, W.J. 1996. An Analysis of Thinking and Research about Qualitative Methods. New Jersey: Lawrence Erlbaum Association.

Rahmawati, N. N., 2016. “Perempuan Bali dalam Pergulatan Gender: Kajian Budaya, Tradisi, dan Agama Hindu”, Jurnal Studi Kultural, Vol.1, No.1: 58-64.

Reid, A. 2015. Pluralisme Agama Sebagai Tradisi Asia, in B. A. Risakotta (ed.), Mengelola Keragaman di Indonesia: Agama dan Isu-Isu Globalisasi, Kekerasan, Gender, dan Bencana di Indonesia, terj. Gunawan Admiranto, et.al., Bandung: Mizan.

Sabarudin & Arif, M. 2019. “Kerukunan Hidup antar umat Beragama Berbasis Kearifan Lokal: Studi Kasus di Kampung Loloan Kabupaten Jembrana Provinsi Bali,” Jurnal Sosiologi Reflektif, Volume 14, No.1: 1-25.

Sahal, A & Aziz, M. (eds), 2016. Islam Nusantara Dari Ushul Fiqh Hingga Paham Kebangsaan, Bandung: Mizan, cet. III.

Sarlan, M. (ed), 2009. Islam di Bali: Sejarah Masuknya Agama Islam ke Bali, Bali: Bimas Islam Kanwil Depag Provinsi Bali.

Sarwono, Sarlinto W., 2012. Terorisme di Indonesia dalam Tinjauan Psikologi, Tangerang: PT Pustaka Alvabet.

Sumarti, T. MC. 2015. “Interaksi dan Struktur Sosial” in F.T. Nasdian (ed). Sosiologi Umum. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Suprapto, 2010. Semerbak Dupa di Pulau Seribu Masjid. Jakarta: Kencana.

Suryawan, I.N. 2010. Genealogi Kekerasan dan Pergolakan Subaltern: Bara di Bali Utara, Jakarta: Kencana.

Sutama, P.A., Sendratari, L.P., and Sedana K. A., 2015. “Komunitas Islam di Desa Kampung Gelgel, Klungkung Bali: Latar Belakang Sejarah, Peninggalan dan Potensinya sebagai Sumber Belajar Sejarah di SMA”, Article/Mini Report, Department of History, University of Ganesha Education, Singaraja.

Sutiyono, 2010. Benturan Budaya Islam: Puritan dan Sinkretis. Jakarta: Kompas.

Sutrisno SJ, M. 2014. Membaca Rupa Wajah Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Sutrisno, M. & H. Putranto (eds), 2005. Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.

Swazey, Kelli A., 2017. Shifting Waters in The Politics of Religion and Its Impacts on Indonesian Indigenous Communities, Yogyakarta: CRCS UGM.

Udasmoro, W. (ed), 2017. Dari Doing ke Undoing Gender: Teori dan Praktik dalam Kajian Feminisme. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wasim, A.T., et.al. (eds). 2005. Harmoni Kehidupan Beragama: Problem, Praktik dan Pendidikan. Yogyakarta: Oasis.

Zuhro, R.S. et.al., 2009. Demokrasi Lokal: Perubahan dan Kesinambungan Nilai-Nilai Budaya Politik Lokal di Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan Bali. Yogyakarta: Ombak.




DOI: https://doi.org/10.18326/infsl3.v15i2.185-216

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


                                                                     

Creative Commons License

INFERENSI by http://inferensi.iainsalatiga.ac.id/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

INFERENSI IAIN SALATIGA p-ISSN: 1978-7332, e-ISSN:2502-1427

Indexed by: